Dampak Negatif Media Sosial dan Tips Penanggulangan
Menurut Crish Garret media sosial adalah alat, jasa dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki peminat yang banyak tidak terkecuali para remaja, bahkan usia dibawah umur sudah memiliki akun media sosial pribadi. Menurut survei, kalangan remaja pengguna media sosial di Indonesia mencapai 30 juta.
Media sosial memang memiliki banyak positif seperti
mempermudah komunikasi, memperluas lingkaran pertemanan, dan masih banyak lagi.
Tapi, media sosial tidak terlepas dari banyak dampak negatif. Pada artikel ini, author akan
membahas tentang berbagai dampak negatif media sosial pada remaja dan tips
penanggulangannya. Berikut dampak negatifnya :
Sulit berkomunikasi secara langsung
Berkurangnya kinerja
Cybercrime
Kejahatan di dunia maya dikenal dengan nama cyber crime.
Kejahatan dunia maya sangat banyak macamnya seperti : hacking, cracking,
spaming, dan lainnya. Cyber-bullying juga bisa termasuk. Cyber-bullying adalah
tindakan membully melalui jejaring sosial. Contoh : mengupload kata-kata
ejekan, mengupload foto teman yang memalukan, dll. Hal ini dapat memicu stress
bagi korban. Media sosial juga membuat remaja menjadi sasaran empuk penjahat.
Dari survei yang dilakukan, 17 persen remaja mengatakan bahwa mereka telah
dihubungi secara online oleh seseorang yang tidak mereka kenal dengan cara yang
membuat mereka merasa takut, atau tidak nyaman.
Pornografi
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki
internet, pornografi pun merajalela. Pornografi bukan hal yang pantas dilihat
oleh kalangan remaja. Menurut survei, 30 persen remaja mengatakan, mereka telah
menerima iklan online yang tidak sesuai untuk usia mereka dan 39 persen remaja
mengaku berbohong tentang usia mereka untuk mendapatkan akses ke situs web.
Terkadang juga, mereka memposting foto yang seharusnya menjadi privasi sendiri
di media sosial. Misalnya hal-hal seperti curahan hati masalah kehidupan
pribadi, hingga foto-foto yang menunjukkan adanya pelanggaran moral ikut
diunggah. Hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi postingan tersebut
digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Nah, untuk mencegah hal-hal negatif tersebut, ada beberapa
tips untuk para orang tua. Berikut tipsnya :
Bicaralah
dengan anak-anak tentang bahaya dan konsekuensi media sosial.
Banyak anak tidak menyadari konsekuensi jika menggunakan
media sosial. Mereka cenderung meremehkan betapa mudahnya akses informasi
mereka, dan bisa melupakan bahwa orang lain sedang menonton aktivitas online
mereka. Dengan berbicara kepada anak-anak tentang tanda bahaya media sosial,
mereka cenderung berpikir dua kali sebelum memposting foto, atau berbagi lokasi
mereka dengan orang lain secara online.
Larang anak gunakan gadget di kamar
Jika anak lebih sering menggunakan media sosial saat ada di
dalam kamar, sebaiknya buat larangan, untuk tidak
menggunakan gadget di dalam kamar. Izinkan mereka hanya
menggunakan gadget di ruang keluarga, atau di ruang dengan pantauan
banyak mata. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah mengawasi penggunaan
media sosial anak.
Buat aturan
Membuat aturan adalah cara yang bagus untuk menanamkan
kebiasaan menggunakan media sosial positif pada anak Anda. Misalnya, tetapkan
batas waktu berapa lama anak bisa menghabiskan waktu di media sosial selama
seminggu. Anda juga bisa menetapkan waktu khusus untuk Anda dan anak-anak bisa
bebas berselancar di dunia maya bersama dan mempraktikkan keamanan media
sosial.Tetapi, jangan menetapkan aturan yang terlalu kaku.
Periksa pengaturan privasi anak Anda secara teratur
Buat titik untuk memeriksa pengaturan privasi anak di setiap
jaringan sosial
secara konsisten. Jaringan sosial terus memperbarui dan
mengubah situs dan aplikasi mereka, sehingga Anda bisa memastikan profil anak
Anda seaman mungkin.
Sekian tips dari author. Terima kasih sudah membaca!
Sumber :
https://www.kompasiana.com
Sumber :
https://www.kompasiana.com
Komentar
Posting Komentar